Pimpinan Komite Olimpiade Palestina mengkritik” standar ganda” dari Komite Olimpiade Internasional( IOC) atas keputusannya buat mengizinkan Israel berkompetisi di Olimpiade Paris.
Pimpinan Olimpiade Palestina Jibril Rajoub menuntut boikot yang dilayangkan lewat pesan kepada IOC dini minggu ini yang ditolak oleh Pimpinan Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.
” Ini menegaskan kalau terdapat lembaga internasional yang bersikeras mempraktikkan standar ganda serta tidak mematuhi Piagam Olimpiade, undang- undang serta peraturan, ataupun moral,” kata Rajoub dikala datang di Lapangan terbang Charles de Gaulle Paris bersama delegasi berolahraga Palestina, dilansir dari AFP, Jumat.
Dekat seratus orang muncul menyongsong para atlet dengan kurma serta teriakan” Gratis, Gratis Palestine!”.
” Israel ataupun Komite Olimpiade Israel sudah kehabisan hak moral, berolahraga, kemanusiaan, serta hukum buat berpartisipasi,” kata Rajoub, meningkatkan kalau pemboman Israel yang lagi berlangsung di Gaza ialah” kejahatan genosida, pembersihan etnis.”
Militan Palestina dari Hamas melanda Israel pada 7 Oktober, menyebabkan kematian dekat 1. 170 orang, bagi penghitungan AFP bersumber pada angka formal Israel.
Kampanye militer balasan Israel buat menghancurkan Hamas sudah membunuh 39. 175 orang, sebagian besar wanita serta kanak- kanak, bagi departemen kesehatan di Gaza yang dipahami Hamas.
Di sisi lain, Rusia dilarang menjajaki Olimpiade Paris oleh IOC sebab melanggar Piagam Olimpiade kala negeri itu mencaplok organisasi berolahraga Ukraina sehabis invasi Kremlin pada 2022.
IOC di masa kemudian membantah kalau Israel melanggar Piagam Olimpiade serta menekankan ikatan antara Komite Olimpiade Israel serta Palestina.
” Kami mempunyai 2 Komite Olimpiade Nasional, seperti itu perbedaannya dengan dunia politik, serta dalam perihal ini keduanya hidup berdampingan secara damai,” kata pimpinan IOC Thomas Bach di Paris, Selasa( 23/ 7).
Kami tidak terletak dalam urusan politik, kami terletak di situ buat menggapai misi kami buat menyatukan para atlet.
Dikala datang pada Kamis( 25/ 7), atlet renang Palestina Yazan Angkatan laut(AL) Bawwab berkata mau tingkatkan pemahaman tentang perjuangan Palestina serta penderitaan di Gaza.
” Selaku seseorang atlet… ini bukan soal medali. Ini tentang menjangkau sebanyak bisa jadi orang, tentang perjuangan Palestina,” kata Yazan Angkatan laut(AL) Bawwab.
” Berolahraga pula ialah perlengkapan perdamaian, ini merupakan metode buat menyebarkan pesan aku kepada dunia tentang orang- orang Palestina serta kalau kami lagi mengidap.”
Sedangkan itu, delegasi Israel yang beranggotakan 88 orang datang di Paris dini minggu ini serta regu sepak bola putra memainkan pertandingan awal mereka pada Rabu malam( 24/ 7), bermain imbang 1- 1 dengan Mali.
Lagu kebangsaan Israel diputar di Stadion Parc des Princes serta bendera Palestina dikibarkan oleh segelintir pemirsa, yang merangsang perdebatan antara mereka serta pendukung Israel.