Kapten regu nasional Jerman, Ilkay Gundogan, formal gantung sepatu dari sepak bola internasional sehabis mengetuai negaranya dalam Euro 2024, dengan alibi” keletihan raga serta mental”.

” Sehabis sebagian pekan merenung, aku memutuskan kalau telah waktunya buat mengakhiri karier aku di regu nasional,” tulis Gundogan dalam media sosial semacam dilansir AFP.

Pesepak bola yang hendak berumur 34 tahun pada Oktober mendatang itu mencatatkan 82 penampilan bersama Jerman semenjak debutnya pada 2011. Dia mengaku tidak sempat membayangkan dapat menggapai angka tersebut kala awal kali bergabung dengan regu senior Jerman.

” Aku memandang kembali 82 pertandingan internasional dengan penuh kebanggaan- sebuah angka yang tidak sempat aku bayangkan kala awal kali mengawali debut di regu nasional pada 2011,” kata ia.

Pengunduran diri Gundogan menjajaki jejak Toni Kroos serta Thomas Mueller, yang telah lebih dahulu memutuskan pensiun dari regu nasional Jerman. Kroos pensiun sehabis Euro 2024, sedangkan Mueller mengakhiri karier internasionalnya bulan kemudian.

Gundogan, yang mengetuai Jerman sampai perempat final Euro 2024 saat sebelum kalah dari juara Spanyol sehabis perpanjangan waktu, mengakui keletihan raga serta mental jadi aspek utama di balik keputusannya.

” Aku merasakan keletihan tertentu di badan serta kepala aku, yang membuat aku berpikir ulang. Serta pertandingan di tingkat klub serta regu nasional tidak hendak terus menjadi sedikit,” kata gelandang Barcelona tersebut.

Walaupun hasil yang mengecewakan dalam Euro 2024, Jerman menampilkan mereka masih kekuatan yang wajib diperhitungkan sehabis kekecewaan berturut- turut dalam Piala Dunia kala mereka tersingkir pada babak penyisihan tim serta kalah pada babak 16 besar Euro 2020.

” Sorotan terbanyak aku jelas merupakan kehormatan besar dapat mengetuai regu selaku kapten dalam Piala Eropa di negara kami masa panas kemudian,” tambah Gundogan.

Gundogan emenangkan 5 gelar juara Liga Premier serta Liga Champions sepanjang 7 masa bersama Manchester City saat sebelum pindah ke Barcelona tahun kemudian. Walaupun saat ini pensiun dari regu nasional, dia senantiasa jadi pendukung setia regu Jerman serta berharap tren positif regu bisa bersinambung, dengan sasaran jadi salah satu penantang utama di Piala Dunia 2026.

” Kami mempunyai pelatih yang luar biasa, regu yang sangat kokoh, serta semangat regu yang hebat,” ucap Gundogan.

Gundogan melaksanakan debutnya buat Jerman melawan Belgia pada Oktober 2011, namun sayang wajib melupakan Piala Dunia 2014 sebab luka punggung serta Euro 2016 akibat luka lutut. Dia jadi pemain Jerman awal generasi Turki yang jadi kapten regu nasional serta tampak dalam 4 turnamen besar.

Pelatih regu nasional Jerman, Julian Nagelsmann, membagikan penghormatan kepada Gundogan serta mengekspresikan keinginannya buat terus bekerja sama dengan si kapten.

” Ilkay merupakan kapten yang luar biasa, dengan siapa aku sangat mau terus bekerja,” kata Nagelsmann.” Pintu regu nasional tidak sempat seluruhnya tertutup, namun kami menghormati keputusannya serta mendoakan yang terbaik buat masa depannya, baik secara handal ataupun individu.”

Share.

Comments are closed.

slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
Exit mobile version
slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini Slot online slot slot gacor slot slot slot Royal88