Sedikitnya 70 orang tewas serta lebih dari 200 yang lain terluka dalam serbuan Israel di kota Khan Younis di Jalan Gaza selatan, kata Departemen Kesehatan Palestina pada Senin( 22/ 7).
Jumlah korban akibat serbuan Israel tersebut meningkat dari informasi terakhir yang disebutkan Kemenkes Palestina ialah sebanyak 49 orang tewas serta 120 yang lain luka- luka.
Lingkungan Kedokteran Nasser di kota tersebut memohon masyarakat lekas menyumbangkan darah buat mereka yang terluka di tengah kekurangan unit darah yang parah.
Sedangkan itu, Kantor Kabar Palestina Wafa mengantarkan kalau tentara Israel memerintahkan masyarakat Palestina yang tinggal di bagian timur di Khan Younis pada Selasa pagi buat lekas mengungsi serta penduduk nampak meninggalkan wilayah mereka dengan berjalan kaki serta naik kereta di tengah pemboman Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan setidaknya 70 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Puluhan lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Rumah sakit di Khan Younis kewalahan menangani jumlah korban yang terus berdatangan.
Dalam suatu statment, Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee mengeklaim kalau hadirnya bermacam pembedahan militer serta tembakan roket dari bagian timur Khan Younis menjadikan tinggal di situ sangat beresiko.
Sementara itu lebih dahulu militer sudah menetapkan area timur Khan Younis selaku“ zona nyaman untuk pengungsi Palestina di daerah tersebut.
2 minggu kemudian, tentara Israel menewaskan sedikitnya 90 masyarakat Palestina serta melukai 300 yang lain dalam serbuan di wilayah al- Mawasi dekat Khan Younis yang diresmikan oleh militer selaku zona nyaman.
Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu membela pembantaian tersebut dengan berkata kalau serbuan tersebut menargetkan komandan sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif serta wakilnya.
Kendati demikian, Israel tidak membagikan konfirmasi menimpa kematian komandan Hamas tersebut.
Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata lekas, Israel mengalami kecaman internasional di tengah serbuan brutal yang terus bersinambung di Gaza semenjak serbuan Hamas pada 7 Oktober.
Sebanyak lebih dari 39. 000 masyarakat Palestina sudah terbunuh, sebagian besar korban ialah wanita serta kanak- kanak, dan lebih dari 89. 900 orang terluka, bagi otoritas kesehatan setempat.